Harga Smartphone Bakal Naik Lagi, Karena Harga Chip Terus Melambung!

Terbatasnya produksi tidak mampu mengimbangi tingginya permintaan keripik. Kondisi ini membuat penyedia rela menaikkan harga.

Bloomberg melaporkan bahwa Samsung telah melakukan pembicaraan dengan pelanggan chip tentang kenaikan harga hingga 20% untuk mengimbangi kenaikan biaya.

Sebuah langkah yang diperkirakan akan mengarah pada penskalaan produk elektronik konsumen termasuk smartphone dan kemungkinan kenaikan harga di pasar.

Sebelumnya, harga smartphone terkoreksi sejak 2020 akibat dampak Covid yang menyebabkan penurunan produksi komponen. Vendor terpaksa menaikkan harga jika tidak ingin mengalami kerugian.

Link streaming nonton film sub indo disini.

Sea Bloomberg telah menyelesaikan negosiasi harga baru dengan beberapa pelanggan Samsung atas kemungkinan kenaikan antara 15 dan 20 persen. Telah dilaporkan bahwa desain chip yang lebih tua kemungkinan akan memiliki keuntungan besar.

Bloomberg menempatkan Samsung sebagai pembuat chip kontrak terbesar kedua di dunia, di belakang Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dan menunjukkan potensi dampak kenaikan harga yang luas.

Top-up besutan Samsung kemungkinan akan terjadi pada semester kedua tahun ini. Samsung membukukan peningkatan 39 persen tahun-ke-tahun dalam pendapatan semikonduktor menjadi KRW 26,9 miliar ($21 miliar) pada kuartal pertama, tampaknya mendapat manfaat dari kekurangan komponen global.

Lonjakan harga juga mendorong TSMC untuk melaporkan laba pada kuartal pembukaan dan bahkan mengalahkan ekspektasinya sendiri.

Terbatasnya pasokan dan terhambatnya produksi chip hingga saat ini mempengaruhi pengapalan smartphone di pasar global. Tercatat, pasar smartphone global menipis sepanjang tahun 2021.

Laporan International Data Corporation (IDC) menunjukkan pengiriman telah mencapai 1,35 miliar unit. Hanya naik 5,74% dibandingkan periode yang sama tahun 2020 (YoY) sebesar 1,28 miliar unit.

Seperti IDC, lembaga riset pasar Counterpoint melaporkan bahwa pasar smartphone global tumbuh untuk pertama kalinya sejak 2017, dengan pengiriman tahunan mencapai 1,39 miliar unit pada 2021.

Meskipun perkiraan pertumbuhan 5%, lembaga penelitian yang berbasis di Hong Kong mengatakan pengiriman yang diharapkan memperlambat pemasok Die Benlieter karena dampak berkelanjutan dari COVID-19 serta kekurangan komponen ponsel cerdas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *