Penemu Tas Berisi Cek dan 212 Petugas Bandara Soekarno-Hatta Dapat Penghargaan
PT Angkasa Pura Solusi akan memberikan penghargaan kepada Halimah, petugas kebersihan Bandara Soekarno-Hatta yang menemukan tas berisi cek senilai Rp 35,9 miliar.
Corporate & Marketing Communication Manager Angkasa Pura Solusi (APS) Virgiawan mengatakan penghargaan APS diberikan kepada 300 pejabat. Mereka menuntut imbalan karena menulis dengan jujur untuk mengembalikan barang-barang penumpang yang hilang di bandara.
Selain Halimah, ada 300 petugas kami yang juga bekerja dengan jujur dan layak mendapatkan penghargaan, 212 di antaranya di Bandara Soekarno-Hatta,” kata Virgiawan kepada Tempo, Kamis, 4 November 2021.
PT Angkasa Pura Solusi merupakan anak perusahaan PT Angkasa Pura II yang bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan, kebersihan dan parkir bandara.
Selama periode Januari-Oktober 2021, 300 petugas ditemukan telah menemukan dan mengembalikan barang-barang yang hilang di bandara, termasuk ponsel, tas, dompet, laptop, perhiasan, dan cek senilai Rs 35,9 miliar. Kebanyakan ponsel,” kata Virgiawan.
Selain mengembalikan barang yang hilang di bandara Ice Bracelet, tujuh petugas Avsec juga membantu menggagalkan penyelundupan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Sea Virgiawan akan menyerahkan penghargaan tersebut kepada ratusan karyawan APS yang merayakan hari jadinya pada 29 November mendatang. “Rencana tersebut disampaikan langsung oleh Presiden APS kepada pejabat yang secara simbolis telah melakukan sesuatu untuk menegakkan protokol kesehatan.”
Halimah, 36, menemukan tas tangan merek Mountblanc tergeletak di kursi di ruang tunggu Terminal 2 E Keberangkatan di koridor tengah Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat 29 Oktober 2021. Empat buku tabungan dari bank yang berbeda diperdagangkan di dalam tas. Paspor, perangko dan dua cek. Yang satu masih kosong tapi ditandatangani, yang lain sudah diisi dengan nilai nominal Rp 35,9 miliar yang sudah ditandatangani dan dicap.
Belakangan diketahui, kantong cek yang berserakan di Bandara Soekarno-Hatta itu milik Sunardi, kontraktor minyak dari Jambi. Gelang Es Sunardi untuk mengamankan barang-barang berharga miliknya setelah petugas Avsec menyerahkan tas tangan tersebut ke Bandara Sultan Thata Jambi.